Mengenai Saya

Foto saya
JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA, Indonesia
hai, kenalin nama gue "ika rafika" , gue adalah seorang mahasiswi bimbingan dan konseling semester 2 yang baru naik ke semester 3 dan yang sebentar lagi punya adik kelas. ngga tau kenapa, gue bangga banget sebentar lagi bakal jadi kakak kelas, awalnya. tapi setelah ngeliat calon adik kelas gue ternyata secara pemikiran, wajah, dan penampilan lebih dewasa dari gue, gue mikir ribuan kali buat jadi kakak kelasnya. gue itu aktif di kepramukaan dari gue sd sampai gue kuliah kaya sekarang ini.

Minggu, 12 Juli 2015

untukmu "yang terbaik"

selamat malam,

malam ini, gue mau posting sedikit puisi yang sebenernya emang dari hati gue
bukan tentang ibu ataupun ayah, melainkan orang yang sangat berarti yang terkadang kita lupa terhadap jasa besarnya dalam menghadirkan sosok ayah maupun ibu dalam hidup kita.
kita mungkin sering menuliskan segala tentang ayah dan ibu, tapi jarang dari kita menuliskan tentang beliau, siapa lagi kalau bukan kakek dan nenek.
 oke guys, malam ini gue mau merangkai kata untuk kakek gue tercinta, walaupun rangkaian kata ini mungkin ngga seindah rangkaian kata dalam puisi cintanya yang beliau tuliskan buat nenek gue saat itu. tapi setidaknya gue coba
selamat membaca, semoga menginspirasi ^_^

UNTUKMU "YANG TERBAIK"
menyebar senyum  setiap langkah
mengucap salam tatkala bertemu saudara muslim
memberi yang terbaik bagi yang lain, melupakan sejahteranya sendiri

baginya hidupnya sudah cukup
baginya hidupnya adalah berbagi
baginya hidupnya adalah menolong orang lain
baginya hidupnya adalah syukur

berbaring dan menutup mata adalah istirahat terbaik bagimu
karena bangunmu adalah untuk ibadah
bagunmu adalah untuk membuat mereka tersenyum
bangunmu adalah untuk melakukan hal bermanfaat

tapi malam ini
dari kejauhan
ku dengar bisikmu terdengar lirih menahan sakit
tapi jiwa mudamu mampu hapuskan segala resah dihati

kau adalah aktor yang hebat
berusaha tertawa ditengah sakitmu
kau berusaha tutupi segalanya dariku
tapi tak kau tahu
darahmu mengalir dalam diriku
aku mampu melakukan apa yang kau lakukan

tak kau tahu bukan?
kau mendengarku tertawa padahal aku menangis pedih
aku menyeimbangimu kek

sudah cukupkanlah
berhentilah berpura-pura seolah semua baik-baik saja
katakanlah apa yang kau rasakan

kek, jangan simpan pedihmu untukmu sendiri
berbagilah, layaknya kau berbagi bahagia pada kami dan pada mereka
bagaimana mungkin kau mampu membagi bahagiamu
tapi tak mampu membagi pedihmu

kek, kau begiu berarti bagi mereka anak-anakmu
dan bagi kami cucu-cucumu
katakanlah sejujurnya pada kami, jangan tutupi
karena kami tak hanya ingin menikmati bahagiamu tanpa tahu duka yang kau simpan


gimana puisinya? emang sedih sih, tapi gue pribadi ketika nulis puisi ini dan dibaca ulang, membuat gue berfikir, bahwa apa yang kita lihat terkadang tak sesuai dengan apa yang mereka rasakan. lihatlah mereka bukan hanya saat bahagia aja, kenali mereka lebih dalam, dekati dan rasakan, bahwa sebenarnya mereka punya duka. jadilah sahabat terbaik bagi mereka, buat mereka nyaman, dan cintai mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar