Mengenai Saya

Foto saya
JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA, Indonesia
hai, kenalin nama gue "ika rafika" , gue adalah seorang mahasiswi bimbingan dan konseling semester 2 yang baru naik ke semester 3 dan yang sebentar lagi punya adik kelas. ngga tau kenapa, gue bangga banget sebentar lagi bakal jadi kakak kelas, awalnya. tapi setelah ngeliat calon adik kelas gue ternyata secara pemikiran, wajah, dan penampilan lebih dewasa dari gue, gue mikir ribuan kali buat jadi kakak kelasnya. gue itu aktif di kepramukaan dari gue sd sampai gue kuliah kaya sekarang ini.

Sabtu, 30 Mei 2015

Perlu kalian tahu, dan pahamilah!


“jangan pernah membuat nyaman bila nantinya memutuskan untuk pergi” mungkin banyak yang sering denger kalimat itu, dimana biasanya kalimat itu sering digunakan oleh orang-orang yang lagi galau karena baru ditinggal sama orang yang mereka sayang. Galau siapa sih yang ngga pernah galau? Kayaknya sih ngga mungkin ngga ada ya. Semua orang, tua muda laki-laki ataupun perempuan pasti pernah ngerasain yang namanya galau. Bedanya mungkin kalau kalian yang laki-laki akan menyembunyikan yang namanya kegalauan itu, beda sama perempuan yang lebih cenderung buat nunjukkin kegalauan mereka.  Seperti curhat di sosmed misalnya, dan seolah mereka ingin seluruh dunia tahu kalau mereka memang lagi galau.

Tapi… begitulah kami (perempuan)

Malam ini gue mau ngebahas sedikit tentang kegalauan, PHP, dan beberapa hal yang perlu laki-laki tau tentang perempuan, yang kebanyakan dari kalian menilai bahwa perempuan itu ribet, egois, cengeng, dll.

Oke lanjut...

Sejenak pasti kalian bertanya, kenapa sih perempuan sering galau?
apa sih yang bikin mereka galau?

Jawabannya adalah laki-laki, lagi dan lagi kalian para laki-laki pasti selalu merasa disalahkan.
mengapa? Karena tak ada hal yang membuat perempuan galau selain karena laki-laki adalah penyebab utama dibanding penyebab yang lainnya. Terimalah bahwa kalian memang terlihat seperti itu.

Tahu kenapa alasannya selalu karena laki-laki?
yuk kita baca sama-sama…

Kebanyakan laki-laki menganggap bahwa perempuan terlalu baper ( bawa perasaan ), dibaikin dikit nyangkainnya suka atau apalah yang kalian pikir tentang perempuan.

Jangan salahkan kami (perempuan) jika lebih mengedepankan perasaan di banding logika. Pada dasarnya kebanyakan perempuan lebih menggunakan perasaan dari pada pikiran mereka. Pahamilah wahai laki-laki, kami memang seperi ini. Kami adalah bagaimana kalian.

Kalian keras, kami lebih keras
kalian baik, kami bisa jauh lebih baik

Perlu kalian ketahui, kami lebih menyukai hal  yang pasti. Bila kalian suka  pada kami katakanlah. Namun bila kalian tidak suka maka bersikaplah sewajarnya. Jangan pernah mengistimewakan kami, atau memberikan perhatian lebih. Kalian tahu bahwa kami mudah mencinta, sedikit perhatian yang kalian berikan sangat berpengaruh bagi kami, mempengaruhi perasaan dan  pikiran kami.
Kami tahu niat kalian baik. Kalian tidak bermaksud lebih, tapi lebih baik jangan. Kalian tidak pernah tahu apa yang kami rasakan dan apa yang kami pikirkan tentang kebaikan kalian.
Sesungguhnya kami tak ingin menganggap lebih perhatian itu, tapi kami tak kuasa untuk menahan perasaan itu hadir.

Jika kalian tak memiliki perasaan lebih terhadap kami, maka janganlah memberikan perhatian berlebih. Lakukanlah sewajarnya, berskikaplah dingin pada kami (emang sedikit nyakitin sih, kalau ternyata kita punya perasaan sama laki-laki itu tapi malah dianya bersikap dingin. Tapi no problem. Seenggaknya kami jadi tahu diri ^_^) tetapi kami lebih menerima hal tersebut, dibandingkankalian memperhatikan kami, padahal sebenarnya kalian tidak memiliki perasaan apapun pada kami.

Kami tak ingin kalian anggap sebagai orang yang mudah PHP, seperti yang kalian sangkakan. Kami tak ingin terus menerus menyalahkan kalian. Maka, janganlah memberikan perhatian yang berlebihan sepeti yang sudah kami katakana.

Belajarlah untuk lebih memahami kami.
Oke guys, serius banget nih bacanya.
ya.. kurang lebih beginilah  kami
belajarlah untuk memahami kami lebih dalam.

Sudah dulu yaaa, bye ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar