Mengenai Saya

Foto saya
JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA, Indonesia
hai, kenalin nama gue "ika rafika" , gue adalah seorang mahasiswi bimbingan dan konseling semester 2 yang baru naik ke semester 3 dan yang sebentar lagi punya adik kelas. ngga tau kenapa, gue bangga banget sebentar lagi bakal jadi kakak kelas, awalnya. tapi setelah ngeliat calon adik kelas gue ternyata secara pemikiran, wajah, dan penampilan lebih dewasa dari gue, gue mikir ribuan kali buat jadi kakak kelasnya. gue itu aktif di kepramukaan dari gue sd sampai gue kuliah kaya sekarang ini.

Rabu, 06 Agustus 2014

kisah klasik

Malam itu udara puncak terasa sangat dingin dibanding hari biasa, dihiasi bintang, dan nyanyian jangkrik nan merdunya, sekumpulan anggota pramuka sedang bersiap menyalakan api unggun. Terlihat Maya yang menggunakan jaket hitam dengan jilbab abu-abu sedang berbagi cerita tentang pengalaman awal kuliahnya, begitu juga yang lainnya. malam itu memang sedang berlangsung acara kemah wisata anggota pramuka dengan para alumni, acara ini iasanya dimanfaatkan alumni untuk temu kangen. Namun, wajah Maya terlihat resah, seola menunggu seseorang yang hadir, tak hentinya ia terus melihat telfon genggamnya.Waktu semakin larut, mereka pun semakin larut dalam kebersamaan ditemani api unggun yang mengahangatkan, namun tidak dengan Maya, ia masih terlihat resah dan menunduk. 

Beberapa saat kemudian terlihat seorang laki-laki bertubuh tegap, dengan raut wajah yang dikategorikan tampan, rambut belah pinggir, mengenakan jaket hitam lengkap dengan jeans dan sepatu hadir di tengah kerumunan. "Dafi, akhirnya dateng juga lo!" teriak Roy, alumni yang terkenal konyol itu memanggil seorang nama alumni lainnya. "iya, malam semua" jawab Dafi. terlihat Maya mengangkat tundukannya dan melihat ke arah Dafi. Setelah beberapa menit kemudian,para alumni yang lebih senior meminta Dafi untuk memainkan sebuah lagu dengan gitar yang memang sudah disediakan, tanpa pikir panjang dan menolak, Dafi segera mengambil gitar dan mulai mengatur kunci gitar tersebut. "oke, malam semuanya. semua ikut nyanyi ya" ucap Dafi.perlahan Dafi mulai memainkan gitar dan menyanyikan sebuah lagu, semua tentang kita. Semua terlihat hanyut dalam lagu yang dibawakan Dafi, termasuk  Maya. 

Malam pun semakin larut,susanapun semakin sepi, dan udara semakin terasa dingin, maka mereka bersiap tidur dan kembali ke tenda masing-masing. Namun Maya massih terlihat duduk dekat api unggun bersama Nita dan Vani untuk mengahngatkan diri. beberapa lama kemudian, "hai semua" terdengar suara Dafi menegur kemudian duduk diantara mereka, "eh Daf, telat apa kabar lu? ko telat tadi datengnya, Maya udah nungguin dari tadi pagi tau" ucap Nita. Maya langsung melirik malu ke arah Nita "apasih engga ah" ucap Maya. "iya tuh Daf, dari tadi dia nanyain lu mulu" sambung Vani. " ih apa sih Van, ngga usah didengerin Daf, lu tau mereka kan" jawab Maya. Dafi tersenyum "iya, May gimana kuliahnya? lancar kan? kayaknya makin aktif ya di kampus, terus semakin kreatif juga, gua suka liat postingan tulisan lu di blog. keren" ucap Dafi. "iya Alhamdulillah lancar, kalo aktif sih ngga terlalu ah, cuma ikut-ikutan organisasi aja sih, berapa jempol nih buat postingan gue?" sahut Maya. "helloooo Dafi Mayaaaa, disini ada orang kali masa kalian ngobrolnya berdua aja, dari jaman smp sampe sekarang ngga berubah ya, serasa dunia milik kalian berdua, dan yang lain ngontrak. masa iya ada gue sama Vani tapi kalian ngobrolnya cuma berdua" sewot Nita pada Maya dan Dafi. "iya iya, gimana kabar lu berdua? kuliahnya? lancar? masih rusuh ngga? gimana dosennya? asik ? atau engga? kalian satu kampus kan ya? satu jurusan juga ngga? atau satu kelas?" tanya Dafi. "ya ampun Daf, lo itu wartawan atau polisi yang lagi introgasi sih? nanyanya berentet gitu" jawab Nita. Dafi dan Maya hanya tertawa melihat tingkah Nita. "gue udah ngantuk nih nit, tidur yuk" ajak Vina. akhirnya Nita dan Vina segera ke tenda untuk tidur, meninggalkan Dafi dan Maya yang masih tetap di depan api unggun. 

(bersambung...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar